BURUH DAN POLITIK PENGALAMAN
INTERNASIONAL
Oleh:
Muchtar Pakpahan, Dosen FH-UKI/MPO KSBSI
Ada tiga model hubungan buruh dan politik pada pengalaman internasional:
1. Serikat buruh underbow partai politik 2. Serikat buruh menguasai/memiliki
sebuah partai politik, dan 3. Serikat buruh bersimbiose-mutualis dengan sebuah
partai politik. Di semua Negara komunis dan Indonesia di masa orde baru,
berlangsung tipe nomor 1, buruhnya dibuat jadi objek politik, dan ini dihindari
gerakan buruh dunia ITUC dan ILO. Yang popular diperjuangkan adalah tipe 2 dan
ada juga tipe 3.
Ketika saya menjabat wakil presiden World Confederation of Labour (WCL)
2001-2005, dan sebagai anggota Governing Body ILO 1999-2005, saya mempunyai
kesempatan mengunjungi semua Negara yang maju dan sejahtera rakyatnya/buruhnya.
Negara yang sejahtera rakyatnya, pasti kuat serikat buruhnya (strong union be
welfare). Kemudian serikat buruh yang
kuat itu pasti mempunyai pengaruh yang kuat terhadap sebuah partai politik,
umumnya bernama partai Buruh. Kemudian Partai yang didukung Serikat Buruh itu adalah partai yang
beridiologi kiri tengah, sosial democrat yang tergabung dalam SI (Sosialist
International) atau disebut juga persatuan partai-partai buruh se dunia.
Kalau SI adalah organisasi yang beranggotakan partai-partai yang
didukung serikat buruh, maka ITUC (International Trade Union Confederation)
adalah organisasi induk dari Serikat-serikat buruh nasional. Di Indonesia
anggota ITUC saat ini adalah KSBSI (konfederasi Serikat Buruh Sejahtera
Indonesia) danKSPI (Konfederasi Serikat pekerja Indonesia). Sedangkan ITUC
adalah hasil merger dari WCL dan ICFTU (International Confederation Free Trade
Union) pada tahun 2006.
Berikut ini saya akan uraikan dengan singkat hubungan buruh dengan
partai politik tipe 2 di beberapa Negara yang saya anggap dapat mewakili pola
hubungan iburuh dan politik di Negara-negara maju, yakni Selandia Baru, Jerman, Inggris, Polandia, dan
Brazilia.
Selandia Baru. Tadinya ada dua serikat buruh besar NZFL (New Zealand
Federation of Labour) dan CSU (Combined States Union) ditambah dengan beberapa
yang kecil. Tahun 1987, NZFL dan CSU merger membentuk NZCTU (New Zealand Confederation Trade Union), yang saat ini
mempunyai 39 serikat buruh yang berafliliasi. NZCTU mewakili buruh resmi menguasai
Partai Buruh. Presiden Partai Buruh selalu berasal dari fungsionaris NZCTU,
tetapi tidak boleh menduduki jabatan politik pemeintahan menjadi anggota
parlemen, menteri atau Perdana Menteri. Tugas Presiden partai adalahmewakili
Serikat Buruh mengatur dan mengontrol
pejabat politik yang dari partai Buruh. Misalnya 2009-2011 Presiden Partai
Buruh adalah Andrew Little yang juga sebagai Sekjen NZCTU. Dengan hubungan
seperti itu, buruh Selandia baru adalah taraf paling makmur, dan Negara
Selandia baru adalah setaip tahun terpilih sebagai Negara terbersih dari
korupsi bersama Singapur, Swedia, Norwegia, Finlandia, dan Denmark.
Jerman.Tahun 1949, seluruh Serikat Buruh Jerman bergabung ke dalam DGB
(Deutscher Gewershaft Bun). DGB yang
didominasi buruh metal menjadi payung terutama di bidang politik terhadap semua
Serikat Buruh. Di bidang politik, DGB
menguasai Partai Sosial Demokrat SDP) yang dulunya bernama Social democrat
Workers party. Voorzitter (Ketua Umum)
SDP biasanya menjadi Kanselir bila SDP menjadi pemenang pemilihan umum. Ketika
Kanselir sebagai pemimpin pemerintahan
berasal dari SDP, diterapkanlah welfarestate. Jerman terkenal
penyelenggara welfarestate yang terkuat dan juga pengkampanye
welfarestate. Dua partai politik besar
di Jerman yakni Partai Sosial Demokrat dan partai Kristen democrat.
Inggris (Great Britani). Inggris sudah mengalami tradisi serikat buruh
yang cukup lama. Sejak tahun 1868, Inggris memiliki satu payung serikat buruh
bernama TUC (TradeUnion Congress), dimana ada 58 serikat buruh federasi
beraffiliasi kepada TUC. TUC mempunyai hubungan kuat dengan Partai Buruh
Inggris. Bila Partai Buruh memenangkan pemilihan umum, presiden partai buruh
otomatis menjadi Perdana Menteri. Di Inggris ada dua partai politik besar<
partai Buruh dan Partai Konservatif. Karena Inggris adalah akar sejarah
perkembangan serikat buruh dimana bapak serikat buruh Karl Marx berdiam dan
meninggal di Inggris, maka wajarlah Inggris termasuk Negara welfarestate yang
tertua.
Polandia. Waktu Lech Walesa berjuang mengadvokasi buruh, Polandia adalah
sebuah Negara komunis, dengan tradisi
serikat buruh di bawa control Negara dan partai komnunis. Dalam keadaan buruh
hanya objek politik, Lech Walesa menggerakkan buruh NSZZ
(Niezalezny Samorzadny Zwiazek Zawodowy) atau Solodarnosc. Ketika
reformasi berlangsung ahirtahun
delapan puluhan, langsung ada
pemilihan umum. Solidarnosc yang sebuah serikat buruh sekalian menjadi partai
[politik dan mencalonkan Lech Walesa dan
terpilih menjadi presiden. Sejak itu Polandia menjadi Negara demokrasi dan
menyelenggarakan walfarestate. Di Polandia satu-satunya Negara Serikat Buruh
sekalian menjadi partai Buruh, yang banyak mendapat kritik dari kawan-kawan
pemimpin buruh dunia.
Brazilia. Di Brazilia ada 4 Srikat buruh nasional 1. CUT (Central Unica
dos Trabalhadores) 2. CNPL (Confederacao Nacional dos Profissoes Liberaes) 3, FS
(Forca Sindical) dan 4. UGT (Uniao Gerald dos Trabalhadores). Yang terbesar
adalah CUT dibawah pimpinan Luis Inacio Lulla da Silva atau dikenal Lulla. CUT
mendirikan partaiburuh ahir delapan puluhan. Lulla calon presiden tiga kali
gagal yakni 1990, 1994, 1998. Baru terpilih menjadi presiden pada putaran
keempat kali yakni 2002, setelah ketigaserikat buruh lainnya pun (CNPL, FS dan
UGT) ikut mendukung Partai Buruh. Tahun 2001, Brazilia tinggi angka
pengangguran dan tinggi angka kriminalitas, serta banyak tanah rakyat dirampas
oleh Konglomerat. Setelah Lulla menjadi presiden Brazilia, welfarestate
direalisasikan, angka pengangguran rendah, angka kriminalitas rendah, dan
rakyatpun masih memilih presiden pebngganti Lulla dari partai Buruh. Hal
seperti ini terjadi di Korea Selatan dan Afrika Selatan.
Kalau di atas saya uraikan pola serikat buruh memiliki/menguasai partai,
berikut ini saya uraikan model simbiose-mutualistis ala Amerika Serikat,
AFL-CIO dengan Partai Demokrat. Di USA tadinya ada dua Serikat buruh besar AFL
(American Federation of Labour) dan CIO (Confederation Industries
Organization). Kemudian di awal abad 20, keduanya bergabung menjadi AFL-CIO. Setiap pemilu berlangsung, AFL-CIO melakukan
kontrak [politik dengan Demokrat. Dan Demokrat setiap saat komit dengan kontrak
politik. Pengalaman saya dengan Presiden Bill Clinton, beliau sangat komit
terhadap suara yang dikemukakan oleh AFL-CIO. Karena saya bersahabat dengan
John Sweeney Presiden AFL-CIO lalu dengan Presiden Bill Clinton [pun saya
menjadi bersahabat juga. AFL-CIO adalah serikat buruh yang terkuat di dunia.
Sekarang kita kembali ke Indonesia dengan MPBI (Majelis pekerja Buruh
Indonesia) yang ideklarasikan waktu may day di GBK. Kepada MPBI ditumpahkan
harapana: hapus Outsourcing & kontrak, wujudkan upah hidup layak, hentikan
union busting, dan laksanakan jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan
sejak januari 2014.
Semua harapan itu merupakan kebijkan politik Negara atau pemerintah.
Hapus outsourcing? Adalah tugas konstitusional DPRRI. Melindungi serikat buruh
dari union busting? Tugas pemerintah. MPBI mau sukses mewujudkan harapan buruh
yang diwakili? MPBI harus masuk politik,
Modelnya dapat dipelajari dari salah satu yang dikemukakan di atas.Tapi
rangkaiannya seperti berikut: Buruh
Bersatu, Partainya Buruh pasti menang. Partainya Buruh menang, gaji PNS lebih
dari sekedar layak, hukum ditegakkan, korupsi diberantas, dan rakyat/buruh
makmur /sejahtera.
Pilihannya ikut di 2014? Atau penonton di 2014 karena menunggu di 2019?
Atau tetap gamang karena terjebak dengan retorika independen? Semua contoh di
atas, memperlihatkan sangat kuatnya independensi Serikat Buruh. Majulah MPBI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar