“REVOLUSI ADALAH SOLUSI MEMBENTUK PEMERINTAHAN BERSIH DARI KORUPSI UNTUK MEWUJUDKAN WELFARESTATE”
PERNYATAAN SIKAP KOORDINATOR WILAYAH
SERIKAT BURUH SEJAHTERA INDONESIA (SBSI)
PROVINSI SUMATERA UTARA
“MENOLAK KENAIKAN BBM”
Keputusan rezim SBY-BOEDIONO menaikkan harga BBM pada tanggal 17 juni
yang akan datang telah melukai hati seluruh rakyat Indonesia. Alasan
pemerintah menaikkan harga BBM merunut pada kenaikan harga pasaran BBM
dunia dan sekaligus demi penyelamatan APBN jelas merupakan alasan yang
dibuat-buat. Fakta yang terjadi justru sebaliknya, harga pasaran BBM
dunia justru saat ini sedang mengalami penurunan. Disisi lain beban
terberat APBN faktanya 70% justru digunakan untuk pembiayaan aparatur
negara (pemerintah, DPR, dll) dan bukan untuk subsidi BBM.
Skenario
terselubung dari kenaikan harga BBM ini harus dapat dipahami oleh
segenap lapisan masyarakat, bahwa ternyata dibalik omong kosong yang
dikemukakan oleh rezim SBY-Boedi sesungguhnya kenaikan BBM adalah salah
satu “titipan” pihak asing (lembaga-lembaga keuangan internasional)
untuk melakukan liberalisasi di bidang migas (pencabutan subsidi) agar
perusahaan-perusahaan asing seperti Shell, Petronas, Total, dll mampu
bersaing secara harga dengan Pertamina sehingga akhirnya mampu menguasai
perdagangan migas di Indonesia. Hal ini semakin membuktikan bahwa
SBY-Boediono lebih mewakili kepentingan asing secara politik-ekonomi
dibandingkan mewakili kepentingan rakyat.
Selain itu, kenaikan BBM
jelas-jelas menyengsarakan rakyat secara menyeluruh. Kenaikan harga BBM
akan memicu kenaikan harga-harga di sektor lain (transportasi, sembako,
barang-barang produksi lainnya). Maka dari itu efek samping yang sangat
nyata dari kenaikan harga BBM nantinya adalah meningkatnya jumlah
kemiskinan dan pengangguran di Indonesia, selain itu perekonomian migas
di Indonesia juga akan dikuasai oleh perusahaan asing. Maka dari itu
atas dasar pemikiran tersebut, kami SERIKAT BURUH SEJAHTERA INDONESIA
menyerukan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk bersama-sama :
Keputusan Rezim SBY-Boediono Menaikkan Harga BBM = Keputusan Anti Kepentingan Rakyat.
HARGA BBM TETAP NAIK = REVOLUSI
1. Kenaikan BBM adalah sikap keberpihakan pemerintah kepada asing
2. Kenaikan BBM merupakan bentuk konkrit bahwa pemerintah tidak peduli
terhadap masyarakat buruh, karena buruh paling tinggi pengguna angkot
dan sepeda motor
3. Kenaikan BBM berdampak terhadap lemahnya daya beli masyarakat
4. Stop bohongi rakyat dengan pemberian BLSM guna kepentingan pemilu 2014
HIDUP SBSI, HIDUP BURUH!!!
Hotline : 0878 6766 9898 / 0812 606 7860
Jl.Gedung Arca No.38/40 Medan-sumut
KORWIL Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) SUMUT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar